ads-header

header ads
header ads

Pandangan Masa Kehidupan : Sudut Pandang Sosial Mengenai Hal yang harus dicapai pada Garis Waktu tertentu dalam Kehidupan

Semua ada masanya, semua ada waktunya, ada kalanya waktu yang menjadi standar sebuah ukuran bagi pandangan sosial menghampiri diri kita, tanpa kita sadari. Sebagai contoh, ketika kau masih merasakan nikmatnya kesenangan dan kenakalan saat masih berada di bangku SMA, tanpa sadar, 3 tahun telah berlalu dan kau akan menemukan orang-orang baru, sekaligus meninggalkan banyak orang yang dulu sering kau ajak untuk bicara setiap harinya.

Tanpa sadar, kedewasaan mendatangimu, mau tidak mau, kau harus menerimanya, walau mungkin ada di antara kalian yang masih belum sanggup menerima, apakah kau sudah siap hidup sebagai orang dewasa, saat masalah yang kau hadapi tidak bisa hanya diselesaikan dengan cara merengek pada orang tua saja.

Mungkin problematika yang akan dihadapi jauh lebih rumit, dimana, ketika kau semakin tumbuh dewasa. Kau akan semakin menyadari bahwa ada yang namanya "Grey Area" dimana kau tidak lagi bisa menyatakan bahwa yang jahat itu jahat, bahwa yang baik itu baik. Ada banyak sisi kehidupan yang memaksamu untuk mempelajari kebijaksanakan, untuk memberikan penilaian mengenai apa yang kau hadapi di luar sana.
Relife - Kaizaki Arata
Kaizaki Arata - ReLife

Ketika kau menemukan dirimu menjadi orang yang paling sukses di antara kawan-kawanmu, lingkaran sosialmu, kau menjadi ingin membantu mereka untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, itupun bila orang tersebut memang kau rasa layak untuk mendapatkan perhatian seperti itu.

Ketika kau melihat kau berada di posisi yang tertinggal dari kawan-kawanmu, dimana mereka yang lain sudah berada di tingkatan kehidupan yang berbeda, dengan lingkaran barunya, teman-teman barunya, atau bahkan keluarga kecil mereka yang baru mereka bangun. Terkadang mungkin semua nampak semakin tidak jelas, mengenai langkah yang kau pilih, langkah yang kau ambil, apakah salah atau benar, apakah sepenuhnya benar, atau memang benar-benar sebuah kesalahan. 

Apakah benar ini saat yang tepat? Apakah benar aku yang terlambat mendapatkan yang aku inginkan? atau terlalu cepat? Memangnya siapa yang membuat aturan ketika sudah di usia sekian maka seharusnya kau sudah memiliki suatu hal.

Tidak ada seorangpun yang sebenarnya berhak untuk memutuskan hal tersebut, tetapi kita memang tinggal di kehidupan sosial dimana kita memang mau tidak mau harus mengikuti aturan sosial pula.

Ada masa ketika orang lain akan memberikan cap pada dirimu sebagai "orang rata-rata", "orang yang gagal", atau "orang yang sukses". Terserah bagaimana kita menghadapinya, terserah bagaimana kita mengartikan pandangan dan sebutan masyarakat sekitar kepada diri kita.

Kurasa yang menjadi hal terpenting di sini adalah ketika kita mengetahui apa yang menjadi acuan kita dalam kehidupan, mengetahui seperti apa sesungguhnya hidup yang kita inginkan, tidak ada yang salah dari mendengar orang lain. Tetapi bukan berarti menjadikannya sebuah beban pikiran yang menjadikan seseorang semakin terpuruk.

Waktu yang sudah berjalan dan terbuang, tidak bisa diulang kembali, dan kita pun tahu bahwa kita tidak dapat menyelesaikan sebuah permasalahan menggunakan pemikiran yang sama seperti saat permasalahan tersebut dibuat, artinya, kita memang harus menghadapinya, harus bertumbuh untuk menjadi lebih baik lagi untuk menuntaskan permasalahan yang pernah kita buat.

Belajarlah terus setiap hari, untuk menjadi individu yang semakin baik, yang membuat diri kita semakin mengerti mengenai apa itu arti kehidupan, yang secara tidak langsung akan membuat kita menjadi semakin mengerti tentang diri kita.

Ketika kebahagiaan atas kegiatan harian yang dilakukan setiap harinya telah kita capai, ketika kita sudah tidak lagi dipusingkan oleh pandangan dan cibiran orang lain, mungkin di saat itu lah kita bebas.

Walau sesungguhnya kau juga bisa menjadikan obrolan negatif tentang dirimu yang kau dengar sebagai sebuah pemacu agar dirimu terus maju dan pada akhirnya membuktikan pada mereka bahwa kau lebih dari apa yang disangkakan oleh mereka, melebihi ekspektasi mereka, dan kau tidak lagi direndahkan.

Tetap menjaga antuasiasme dalam menjaga kehidupan mungkin juga merupakan salah satu kuncinya.

Ceritakan kisahmu kawan, sampaikan pendapat dan cara pandangmu tentang kehidupan, kau dapat menuliskannya di kolom komentar di bawah.

Atau bila kau ingin, kau bisa menjadi bagian dari situs ini dengan cara mengirimkan cerita/naskahmu ke Kirim Kisahku. 

Terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar