ads-header

header ads
header ads

Berhentinya Waktu : Saat kau menyadari Bahwa Sesungguhnya kau hanya berjalan di tempat

Pernahkah kau merasa bahwa dirimu terjebak dalam suatu kondisi yang sama setiap harinya? Dimana sebenarnya kau menginginkan sebuah kemajuan untuk dirimu, namun dirimu melambat atau bahkan tidak ada kemajuan sama sekali.

Seakan tidak ada semangat pendorong yang bisa membuatmu untuk terus maju menghadapi kehidupan. Seakan kau telah melupakan segala keinginan dan impianmu.

Sebuah tindakan yang terkadang diterjemahkan sebagai sebuah kata menyerah, padahal dalam diri sesungguhnya masih ada api perjuangan walau nampaknya sangat kecil.
Nobita Nobi - Stand by Me Doraemon

Saat kau berusaha melindungi api kecil itu, segala upaya yang telah kau lakukan tidak bisa membuatnya terus menerus menyala terang.

Ada saat dimana ketika telah menetapkan sesuatu dan mempertahankannya dalam waktu yang cukup lama, namun, tanpa hasil yang memuaskan.

Lalu apakah upaya yang telah dilakukan selama ini memang sesungguhnya tidak memiliki arti, apakah semua waktu yang telah terbuang untuk memperjuangkan hal yang kau inginkan ternyata terbuang sia-sia?

Kemudian, sepertinya tenaga pendorong yang selama ini membuatmu untuk terus maju telah habis tak tersisa, sehingga menyebabkan dirimu merasa, bahwa ini adalah saatnya untuk berhenti dan mengambil waktu sejenak untuk bernafas.

Sesekali, sesaat setelah kau menyadari bahwa sebenarnya tidak ada kemajuan yang signifikan dari apa yang pernah kau perjuangkan, kau mulai mempertanyakan apa yang sebenarnya sudah kau lakukan sejauh ini.

Apakah benar semuanya sia-sia? Apakah waktu yang telah terbuang itu benar-benar tidak memberikan hasil saat dimana ternyata di sekelilingmu banyak di antara mereka yang nampaknya memiliki progres kehidupan yang lebih bisa terlihat dibandingkan apa yang kau miliki?

Ada masa dimana kau tidak lagi bisa peduli dengan dorongan semangat dari luar, karena kau merasa semua itu tidak tulus, semuanya percuma, dan hanya untuk kepentingan masing-masing dari mereka.

Saat kau berhenti dan mengambil nafas, mungkin juga kau menyadari bahwa sangat banyak luka yang telah kau timbulkan dari apa yang kau dapatkan dan perjuangkan.

Namun, apakah benar apabila kau memutuskan untuk menyalahkan keadaan? Apakah benar yang menyebabkan kau tidak dapat mencapai yang kau inginkan adalah faktor dari luar?

Sudahkan kau menggunakan waktu yang kau miliki selama ini dengan maksimal? atau sebenarnya kau justru terlalu banyak membuang-buang waktu namun kau tak menyadarinya?

Apakah jadwal-jadwal yang telah kau buat, telah kau patuhi dengan penuh kedisiplinan? Apakah target-target kecil yang kau berikan tenggat waktunya, selalu dapat kau penuhi dengan hasil yang memuaskan tepat waktu?

Atau justru kau sering melakukan penundaan yang disengaja hanya karena alasan dari sebuah kemalasan. 

Mungkin memang semua yang tertunda, karena kau yang memang menundanya tanpa sadar. dan mungkin yang kau terima, adalah hasil yang memang sudah sepantasnya kau dapatkan dengan jumlah upaya yang sudah kau keluarkan selama ini.

Menjadi bijak dalam bersikap dan menyikapi sebuah kehidupan mungkin juga merupakan hasil dari apa yang sudah kita perbuat, dan semua itu hanya tergantung dari bagaimana diri kita memaknainya.

Ceritakan kisahmu kawan, sampaikan pendapat dan cara pandangmu tentang kehidupan, kau dapat menuliskannya di kolom komentar di bawah.

Atau bila kau ingin, kau bisa menjadi bagian dari situs ini dengan cara mengirimkan cerita/naskahmu ke Kirim Kisahku. 

Terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar