Melanjutkan pembahasan sebelumnya mengenai cara untuk menghadapi orang marah, kali ini aku membahas tentang bagaimana caranya untuk menurunkan kemarahannya, terutama apabila kemarahannya sudah sangat memuncak. Marah dalam artian banyak hal termasuk ngambek, atau marah secara verbal.
![]() |
Tahan Amarahmu
|
- Meminta maaflah apabila kau bersalahApabila kau membuat seseorang marah, mungkin yang sedang mereka butuhkan adalah sebuah permintaan maaf dari hati. Meminta maaf bukanlah pertanda akan kelemahan. Hal ini akan menunjukkan bahwa sebenarnya kau peduli terhadap apa yang dirasakan orang lain. Berkacalah pada situasi mungkinkah kau telah membuat sebuah kesalahan, dan apabila memang demikian, sampaikanlah permintaan maaf. Terkadang hanya itulah yang sebenarnya ingin mereka dengar agar merasa lebih baik terhadap situasi yang terjadi.
- Apabila kau tidak merasa telah berbuat kesalahan, bagaimanapun, jangan meminta maaf hanya dengan tujuan untuk menenangkan orang tersebut.
- Mungkin permintaan maaf yang efektif adalah,"Aku sungguh meminta maaf karena telah menghabiskan seluruh tabungan untuk masa pensiunmu saat kita berada di Hawai. Aku tidak mengerti apa yang saat itu sedang kupikirkan, dan aku bisa memahami kenapa kau marah. Ayolah kita bekerja sama untuk menemukan solusinya."
- Jangan berkata "Tenanglah"Seseorang yang benar-benar marah sedang dikendalikan oleh emosinya dan sedang tidak mengakses pikiran rasionalnya. Mencoba menggunakan alasan atau memberikan saran untuk membuatnya "tetap tenang" atau "masuk akal" nampaknya justru menyiramkan minyak pada api kemarahan dan membuatnya merasa tidak nyaman.
- Gunakan teknik "mendengarkan" yang baikKetika seseorang merasa sangat emosional mereka ingin mengetahui bahwa orang lain memahaminya. Benar-benar mendengarkan saat seseorang berbicara. Pandanglah matanya, mengangguklah ketika dibutuhkan, dan beri pertanyaan untuk mengetahui lebih dalam. Berbicara dan merasa didengarkan dapat membantu seseorang untuk menjadi tenang.
- Tentu saja, terkadang seseorang yang sedang marah tidak ingin ditanyai sesuatu, dan mereka mungkin merasa sangat marah sehingga mereka tidak lagi percaya bahwa ada orang lain yang benar-benar dapat memahaminya. Satu-satu yang dapat kau lakukan adalah melakukan yang terbaik; Apabila seseorang itu tidak berkeinginan untuk berdialog dari hati ke hati, jangan dipaksakan.
- Pastikan perasaan orang tersebutSemua orang pernah mengalami/merasakan kemarahan. Terkadang kemarahan adalah tindakan untuk menutupi emosinya yang sesungguhnya, seperti perasaan tersakiti, malu, ataupun sedih. Apapun alasan yang menjadikan seseorang tersebut marah, dengarkan mereka dan pastikan perasaannya (tanpa harus menyetujui mereka). Kau juga harus menahan diri untuk tidak menghakimi tindakannya, karena pendapatmu tentangnya bisa tanpa sengaja keluar melalui mulutmu, atau nampak pada bahasa tubuhmu sebagai kurangnya dukungan terhadapnya.
- Sebagai contoh dari pemastian perasaan seseorang adalah dengan membuat pernyataan seperti "Itu memang sulit" atau "aku memahami mengapa kau menjadi begitu frustasi"
- Pernyataan yang nampaknya tidak dapat menolong seperti "kau harus merelakannya" atau "aku pernah mengalami hal yang sama dan berhasil melaluinya"
- Tunjukkan empatimu.Empati bisa juga berbentuk sebagai pemahamanmu akan perspektif orang tersebut, merasa tertekan akan penderitaan orang lain, dan dapat menghubungkan emosimu dengan orang lain. Menunjukkan empati pada seseorang yang sedang marah bisa juga dengan bentuk memperlihatkan bahwa kau mendengarkannya dan memahami apa yang ia katakan.
- Untuk berempati dengan seseorang yang sedang marah, cobalah uraikan penyebab kemarahannya kembali padanya. Dapat kau lakukan dengan berkata,"Jadi, kau berkata bahwa kau merasa marah karena kau berpikir bahwa kau harus mengemban segala tanggung jawab rumah tangga seorang diri?"
- Kau mungkin cenderung mengatakan,"Aku memahami perasaanmu," tetapi ketahuilah bahwa ini terkadang justru membuat seseorang semakin marah. Mereka mungkin meyakini bahwa tidak ada yang dapat benar-benar memahami perasaan mereka.
- Cerahkan suasana dengan humor.Kau mungkin harus membaca situasi atau mengenal orang yang sedang marah tersebut dengan sangat baik untuk menentukan apakah pendekatan ini bisa berhasil. Humor dapat secara efektif melawan kemarahan karena humor merubah proses kimiawi dalam tubuh. Membuat sebuah lelucon atau berhenti dan menunjukkan sesuatu yang lucu yang dapat membuat kalian berdua tertawa dapat menguraikan situasi dan berpotensi untuk melepaskan seseorang dari kemarahannya.
- Berikan ruangBeberapa orang suka berbicara, dan di sisi lain ada orang yang lebih suka memproses emosinya sendirian. Apabila gagasan untuk membicarakan persoalannya justru nampaknya membuat orang itu lebih marah, berikan mereka waktu dan ruang untuk menyendiri. Kebanyakan orang membutuhkan waktu setidaknya 20 menit untuk menenangkan diri dari kemarahan, namun beberapa mungkin membutuhkan waktu lebih lama.
- Apabila kau berpikir seseorang itu membutuhkan waktu untuk sendiri, cobalah katakan,"Aku memahami kalau kau sedang marah, tetapi kurasa aku tidak membuatmu merasa lebih baik, dan kupikir mungkin kau memerlukan sedikit waktu untuk dirimu sendiri. Aku akan selalu siap apabila waktunya tiba saat kau ingin berbicara mengenai hal tersebut."
Bagikan, ceritakan, sampaikan bagaimana situasinya dan bagaimana kau menanggapi dan menyelesaikan persoalan tersebut. Segala ceritamu akan bisa menjadi pelajaran bagi kita semua yang membacanya. Kau bisa memberikan pendapatmu di kolom komentar, atau menjadi kontributor di situ ini dengan cara mengirimkan cerita, kisah dan pengalamanmu ke Kirim Kisahku.
Terima kasih.
0 Komentar
Sampaikan pendapat dan pemikiranmu...