Dalam setiap pengharapan, dalam setiap cita-cita, dalam setiap impian, akan ada yang selalu namanya usaha. Dimana tingkat usaha, kadar maksimal yang dimiliki oleh setiap orang berbeda-beda. Dimana sering kali bahkan sang subyek tidak dapat mengukur tingkat maksimal dari usahanya bisa setinggi apa. Usaha yang diperjuangkan, usaha yang dilakukan, usaha terbaik untuk mendapatkan hasil sebaik mungkin.
![]() |
Ando Jurai - InoBato |
Kepuasan, sesungguhnya mungkin tidak akan pernah ada yang benar-benar bisa menyama-ratakan nilai dari kepuasan, tingkat dari kepuasan, atau kadar dari kepuasan... antara satu individu dengan individu lainnya... Seringkali kita menganggap, masyarakat mayoritas menganggap bahwa kepuasan setiap orang berbeda-beda tergantung dari apapun yang telah menjadikan dirinya manusia yang puas.
Ketika masyarakat umum melihat hasil, manusia mungkin terkagum-kagum atas suatu karya, suatu produk, suatu hasil yang tercipta dari buah kreasi seseorang, kelompok atau mungkin yang lebih besar dari itu... Ketika kau mempelajari dan mengetahui siapa dibalik semua karya hebat itu, orang-orang itu cenderung orang yang tidak pernah puas yang membuat orang lain berpikir,"Kenapa ia masih berusaha sekeras itu, ketika ia tahu bahwa karyanya sudah merupakan hal yang luar biasa?".
Hal sering kita dengar adalah, manusia tidak pernah puas. tapi kita juga sering mendengar bahwa ada seseorang yang bisa dengan legowo, senang hati, ikhlas, puas menerima apa yang telah diinginkannya. Dari kalimat yang bertentangan ini, kita juga bisa melihat bahwa perilaku dari kedua subyek juga lah bertentangan.
Pertama, untuk orang yang tidak pernah puas, dia akan berusaha lagi, lagi dan lagi untuk memuaskan dirinya. Dia akan berjuang semaksimal mungkin untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, membanting-tulang, berusaha hingga tubuhnya tak bisa bergerak lagi, berusaha hingga ia tak sempat tidur hingga tertidur ketika dia tak ingin tidur di waktu yang bukan waktunya tidur, dan bangun tanpa tahu bagaimana dirinya tertidur, orang yang tidak kenal lelah seakan dia tak pernah bisa menerima hasil luar biasa(bagi orang lain) yang telah dicapai olehnya... cenderung orang-orang ambisius dan pekerja keras.
Kedua, untuk orang yang selalu bisa menerima apa adanya, merupakan orang yang cenderung diam, ia berusaha sekenanya, asal ia sudah mengerjakannya sebaik mungkin(versinya), istirahat di waktu istirahat, tidur di waktu tidur, bermain ketika teman mengajak bermain, ia tidak memaksakan kehendak dan keinginannya, ia seakan mengatur dirinya harus bagaimana, dan ketika ia merasa itu sudah batasnya, ia berhenti dan berkata,"aku sudah berusaha, dan memang inilah yang pantas kudapatkan". Cenderung orang yang tahu batasan, tahu bagaimana harus bersikap dan menjaga tubuhnya, cenderung merupakan orang yang malas.
Dari kedua tipe tersebut, bisa kita buatkan semacam rumusan, kita pikirkan, dan hubungkan garis merah dan kita dapati... Bahwa nilai kepuasan adalah hasil dari yang dicapai dikurangi nilai pengorbanan yang digunakan untuk mencapainya... sebagai contoh, seseorang yang mencari laptop (saja), akan puas dengan laptop nilai 7 dengan usaha yang hanya berangkat ke toko dan membelinya tanpa pikir panjang (kita beri nilai 1), sehingga nilai total adalah 6...
Sedangkan seseorang yang ingin mendapatkan laptop terbaik untuk dapat memainkan game versi terbaru kesukaannya serta hal lainnya, membuatnya mempelajari semua jenis laptop, spesifikasinya, mulai dari prosesor, kartu grafik, kartu memori, merk, ketahanan, dll... serta mendatangi semua toko yang mungkin bisa memuaskannya, lalu ia mendapatkan sebuah laptop yang kita beri nilai 10... Sedangkan, mau berapa kita beri nilai pada usahanya yang sekeras itu? mungkin 7 karena ia tidak sampai mendesain sendiri laptopnya... lalu berapa nilai total kepuasannya? yap, 10-7=3... sering kali akan muncul kekecewaan dan muncul perasaan untuk beli yang lebih bagus...
Sehingga kesimpulannya rumus yang didapatkan adalah:
Nilai Kepuasan = Nilai Hasil - Nilai Usaha/Perjuangan
Karena itulah mengapa orang Cerdas/Jenius cenderung bisa sangat puas karena dia bisa mendapatkan nilai hasil 10 hanya dengan usaha yang sedikit 1 dan akhirnya mencapai nilai kepuasan 9... yang seringkali membuat orang iri... Maka dengan demikian cobalah untuk mengetahui dirimu dan melakukan hal sewajarnya saja, tidak perlu terlalu dipaksakan untuk mendapatkan sesuatu, kalau kau berusaha, kau akan dapatkan yang terbaik yang bisa kau dapatkan namun hatimu tak akan terisi nilai kepuasan yang cukup... tergantung tujuan... selain itu ilmu semacam ini bukanlah sebuah ilmu eksak yang mengatakan bahwa A akan tetap A... segala kemungkinan bisa terjadi... jadi coba puaskanlah dirimu kawan!!
Setidaknya itulah yang aku pikirkan... Berikan pendapatmu, apa pengalaman yang paling kau kenang yang menggambar situasi itu...? Berbagilah... Biarkan kita semua membacanya... Semua dan setiap pendapat ataupun pengalamanmu akan sangat berharga dan berarti untuk dibaca, dimengerti dan diambil pelajarannya...
Terima Kasih,
Setidaknya itulah yang aku pikirkan... Berikan pendapatmu, apa pengalaman yang paling kau kenang yang menggambar situasi itu...? Berbagilah... Biarkan kita semua membacanya... Semua dan setiap pendapat ataupun pengalamanmu akan sangat berharga dan berarti untuk dibaca, dimengerti dan diambil pelajarannya...
Terima Kasih,
0 Komentar
Sampaikan pendapat dan pemikiranmu...