 |
Hayama Hayato - OreGairu |
Setelah kupelajari beberapa kesalahan yang kuperbuat dalam menangani manusia... Entah kenapa justru semakin membuatku kesulitan untuk bisa mempertahankan dialog yang terasa menyenangkan, bahkan rasanya lebih nyaman bila kau tidak mengetahui hal-hal seperti itu dan tetap berbicara seperti orang-orang pada umumnya.. karena kau juga tidak akan mencoba untuk memperkirakan reaksi yang akan muncul dari lawan bicaramu setelah kau mengucapkan sesuatu... nyatanya, semakin sering mempelajari pola-pola dialog manusia maka akan semakin membuatmu meringkas dialog-dialogmu, sehingga secara tidak sengaja kau akan mulai menghilangkan basa-basi yang sebenarnya penting untuk menjaga agar perbincangan tetap menarik dan terasa kehangatannya, sehingga basa-basi juga tergolong penting dalam mempertahankan kehangatan hubungan antar umat manusia... Dengan memperkirakan apa yang akan ditanyakan berikutnya oleh lawan bicaramu, kemudian menjawabnya terlebih dahulu bahkan sebelum ia menanyakannya juga merupakan suatu hal bodoh yang dapat membuat kau kehabisan bahan obrolan atau mungkin lebih buruk yakni.. kehilangan teman obrolan... karena baginya berbicara denganmu sudah tak lagi menyenangkan dan terasa membosankan... Memprediksi perkataan lawan bicara dan memberikan reaksi sebelum dia mengatakannya justru akan menimbulkan rasa canggung yang seharusnya tidak perlu muncul, karena sedikit banyak akan membuat lawan bicaramu berpikir bahwa kau adalah orang yang sok tau dan membosankan. Tidak seperti bila kau melakukan perbincangan secara normal, tanpa menerka-nerka, pembicaraan dengan rasa ingin tahu yang benar-benar ada, bukan sebuah pertanyaan yang diada-adakan hanya untuk menciptakan bahan pembicaraan, sehingga setelah kau bertanya, kau menjadi tidak peduli terhadap jawaban yang akan muncul. Akan lain cerita bila kau terpaksa harus mencari-cari bahan pembicaraan agar tidak terciptanya
Awkward Moment karena diam yang begitu lama, maka carilah, dan tanyakan hal yang benar-benar membuatmu penasaran atas apa yang kau tanyakan sehingga kau akan sangat menantikan jawabannya secara murni... bukan jawaban yang sebenarnya sudah kau ketahui sebelumnya atau jawaban yang tidak ingin kau dengar...
Karena memang seperti itulah perbincangan yang seharusnya tercipta, nyaman, saling menghargai, penuh kehangatan, serta menjaga agar setiap perkataan yang terucap tidak menyinggung perasaan lawan bicara, anehnya, bila kau terlalu menjaga bicaramu dan tidak mau banyak bicara karena takut menyinggung perasaannya justru akan menyakiti perasaan lawan bicara... Hal yang paling harus dihindari lainnya adalah ketika kau memastikan pada lawan bicara bahwa pendapatmu selalu benar, karena hal ini hanya akan membuat seseorang merasa jengkel, dan akan membuatnya semakin jengkel ketika kau menanyakannya berulang-ulang... ya kan?! Benarkan?! apa kataku tadi?! hanya akan membuat lawan bicara merasa terintimidasi... Memang yang terbaik adalah apabila kita berbicara dengan tulus dan apa adanya sehingga tidak akan membuat lawan bicara sakit hati, tentu saja ada banyak cara yang baik untuk membuat orang mengerti apa yang kau pikirkan, yang pasti caranya bukan melalui perdebatan yang hanya akan merugikan dirimu kelak.. tak peduli entah kau menang ataupun kalah dalam perdebatan tersebut... dengan berdebat kau hanya menciptakan musuh... Hal yang dapat diambil dan dipetik dalam proses pembelajaran adalah bahwa sesuatu yang kau lakukan dengan berlebihan dan berharap semua sesuai rencana bisa mengubah ketulusan hatimu yang mengarahkan pada hal yang sesungguhnya bukan maksud atau tujuanmu yang sebenarnya... Tetapi dialog seperti apapun yang terjadi dan dapat dilakukan bisa menjadi sebuah dialog penting yang mungkin dapat mempengaruhi masa depanmu... terakhir... ciptakan rasa nyaman pada teman bicaramu, bila tidak bisa, jagalah kenyamanan yang sudah ada... Memang ada kalanya kita perlu untuk
belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik, sampaikan pengalamanmu dan pendapatmu, pernahkah kau mengalaminya, dan bagaimana kah kau mengatasinya, ceritakanlah, setiap ceritamu akan sangat berarti untuk dibaca, dimengerti dan diambil pelajarannya.
3 Komentar
banyak orang yang bisa menjadi pembicara yang baik, tapi masih belum banyak orang yang bisa menjadi pendengar yang baik. menurutku hal itu sangat disayangkan mengingat kita memiliki 2 telinga dan 1 mulut.
BalasHapusbukan hal yang salah membuat lawan berbicara merasa tidak nyaman dengan apa yang kita bicarakan, karena semua manusia di lahirkan dengan cara pikir masing-masing. dan gue rasa mencoba untuk mengikuti perbincangan yang tidak kita sukai adalah salah satu cara yang salah, karena akn timbulnya pemikiran negative atau melecehkan apa yang mereka bicarakan.
BalasHapusAlangkah repotnya bila hanya untuk berbincang saja harus mengonsep pikiran untuk benar-benar buta terhadap apa yang akan dibicarakan dengan lawan bicara. Dan menurutku hal yang seperti itu yang terlalu memaksakan. Aku rasa pun, jika lawan bicara tau kita pura-pura tertarik dia akan berhentikan membicarakan topik yang sedang dibicarakan, pasti sudah ada common sense. Dan alangkah buang-buang waktunya jika tetap kekeh pada satu pembicaraan yang sama sekali tidak membangkitkan rasa ingin tau, ada banyak cara membangkitkan kenyamanan saat berdialog; membicarakan hal yang sama2 disukai, menanyakan kabar, dll, dan bila masih merasa tidak nyaman, ya sudah. Apa adanya saja.
BalasHapusSampaikan pendapat dan pemikiranmu...