Pernahkah kau merasa bahwa hidup sudah benar-benar membosankan, dimulai dengan melakukan hal-hal yang sama setiap harinya, penggunaan bahasa yang sama, bangun pagi di jam yang sama, berangkat sekolah, kuliah, atau kerja untuk mengerjakan tugas, laporan dan terus-terusan begitu, bahkan yang dilakukan ketika liburan pun tetap sama, mulai dari berkemah, menginap di rumah teman, atau hanya tiduran dalam rumah tanpa melakukan apapun. Atau rutinitas apapun yang kini kau jalani.
Terkadang muncul keinginan untuk melakukan banyak hal yang belum pernah dilakukan. Kalau dilihat dari kehidupan sang tokoh utama dari film, novel, komik, manga, anime atau lainnya, mengapa rasanya kehidupan yang mendebarkan dan menyenangkan hanya terdapat dalam dunia khayal saja.
Namun membaca biografi orang-orang terkenal yang sukses dan bahagia dalam hidupnya juga banyak sekali, sehingga itu sudah cukup untuk bisa dibilang bohong kalau kebahagiaan sempurna cuma ada di dunia imajinasi, sekalipun rasanya daya imajinasi memang bisa memberikan kekuatan dan harapan besar untuk terus maju dan mencapai tujuan akhir.
Tapi kenapa rasanya hampir setiap keinginan yang ada bukanlah yang terbaik buat diri kita, namun hanya sebagai harapan kosong yang digunakan sebagai alasan untuk menyesal sambil berkata kalau telah salah mengambil pilihan. Meskipun sebenarnya diri pribadimu pun mengetahui bahwa apa yang telah berlalu tidak bisa diulang. Jika sudah seperti ini, maka kita memang harus mematangkan dasar pemikiran kita sebelum mengambil keputusan yang tidak akan pernah kita sesali di kemudian hari.
Ada yang bilang, kalau bosan dengan apa yang telah dipilih kita harus tetap bertahan dan melakukan hal yang membosankan tersebut hingga berakhir. Seperti salah pilih jurusan kuliah misalnya, sudut pandang keliru yang paling umum, diambil dari sisi dimana impian sebenarnya berada, bukannya dari sisi apa yang akan didapatkan dari apa yang telah kita lakukan nanti.
Meskipun dalam kenyataan juga banyak sekali kasus dimana orang yang mempertahankan dirinya pada hal-hal yang tidak disukainya atau bahkan dibencinya, justru pada akhirnya memberikannya sebuah kesuksesan yang diinginkan orang lain, walau tidak sedikit di antara orang-orang yang salah pilih namun pada akhirnya atau mungkin bisa dikatakan ketika masa kebosanan dalam bagian hidupnya telah berakhir. Dia justru melakukan pekerjaan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan jurusan yang diambilnya.
Tetapi walaupun begitu, banyak pula di antara mereka yang keluar bahkan ketika dia sudah menjadi orang penting di dalam organisasi/jurusan tempat ia bernaung, mungkin ada yang bertanya, sebenarnya apa maksudnya orang ini, kalau memang berniat keluar kenapa harus mengambil tanggung jawab besar seperti masuk hima, atau BEM, atau apapun itu. Dimana hal-hal tersebut bagi sebagian besar orang sama-sama membosankan.
Kalau terus begini jadinya, mau bagaimana jalannya hidup ini. Kalau orang yang diberikan tanggung jawab sudah hanya melakukan sesuatu hal demi kesenangan dirinya saja. Seakan-akan semuanya sudah merasakan kebosanan hidup di tempat dan lingkungan yang selalu sama. Kita sendirilah yang menentukan akankah kita bertahan dengan kebosanan ini, ataukah keluar untuk meraih apa yang kita inginkan. Baik buruk benar salah dari apapun yang dipilih, adalah wujud dari seberapa matang pemikiran kita.
Ada hal yang ingin kucoba yang kupikir mungkin dapat menghilangkan kebosanan. Ingin sekali rasanya pergi ke tempat dimana kita harus mengubah kebiasaan, cara hidup, gaya bicara, bahasa, bahkan sampai hal-hal tidak penting lainnya yang dirasa menyenangkan. Setidaknya yang diinginkan adalah hal yang masih bisa dicapai dengan kemampuanku yang masih berkembang dan akan terus berkembang mulai dari sekarang, esok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan, dan seterusnya.
![]() |
Yagami Light - Death Note |
Terkadang muncul keinginan untuk melakukan banyak hal yang belum pernah dilakukan. Kalau dilihat dari kehidupan sang tokoh utama dari film, novel, komik, manga, anime atau lainnya, mengapa rasanya kehidupan yang mendebarkan dan menyenangkan hanya terdapat dalam dunia khayal saja.
Namun membaca biografi orang-orang terkenal yang sukses dan bahagia dalam hidupnya juga banyak sekali, sehingga itu sudah cukup untuk bisa dibilang bohong kalau kebahagiaan sempurna cuma ada di dunia imajinasi, sekalipun rasanya daya imajinasi memang bisa memberikan kekuatan dan harapan besar untuk terus maju dan mencapai tujuan akhir.
Tapi kenapa rasanya hampir setiap keinginan yang ada bukanlah yang terbaik buat diri kita, namun hanya sebagai harapan kosong yang digunakan sebagai alasan untuk menyesal sambil berkata kalau telah salah mengambil pilihan. Meskipun sebenarnya diri pribadimu pun mengetahui bahwa apa yang telah berlalu tidak bisa diulang. Jika sudah seperti ini, maka kita memang harus mematangkan dasar pemikiran kita sebelum mengambil keputusan yang tidak akan pernah kita sesali di kemudian hari.
Ada yang bilang, kalau bosan dengan apa yang telah dipilih kita harus tetap bertahan dan melakukan hal yang membosankan tersebut hingga berakhir. Seperti salah pilih jurusan kuliah misalnya, sudut pandang keliru yang paling umum, diambil dari sisi dimana impian sebenarnya berada, bukannya dari sisi apa yang akan didapatkan dari apa yang telah kita lakukan nanti.
Meskipun dalam kenyataan juga banyak sekali kasus dimana orang yang mempertahankan dirinya pada hal-hal yang tidak disukainya atau bahkan dibencinya, justru pada akhirnya memberikannya sebuah kesuksesan yang diinginkan orang lain, walau tidak sedikit di antara orang-orang yang salah pilih namun pada akhirnya atau mungkin bisa dikatakan ketika masa kebosanan dalam bagian hidupnya telah berakhir. Dia justru melakukan pekerjaan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan jurusan yang diambilnya.
Tetapi walaupun begitu, banyak pula di antara mereka yang keluar bahkan ketika dia sudah menjadi orang penting di dalam organisasi/jurusan tempat ia bernaung, mungkin ada yang bertanya, sebenarnya apa maksudnya orang ini, kalau memang berniat keluar kenapa harus mengambil tanggung jawab besar seperti masuk hima, atau BEM, atau apapun itu. Dimana hal-hal tersebut bagi sebagian besar orang sama-sama membosankan.
Kalau terus begini jadinya, mau bagaimana jalannya hidup ini. Kalau orang yang diberikan tanggung jawab sudah hanya melakukan sesuatu hal demi kesenangan dirinya saja. Seakan-akan semuanya sudah merasakan kebosanan hidup di tempat dan lingkungan yang selalu sama. Kita sendirilah yang menentukan akankah kita bertahan dengan kebosanan ini, ataukah keluar untuk meraih apa yang kita inginkan. Baik buruk benar salah dari apapun yang dipilih, adalah wujud dari seberapa matang pemikiran kita.
Ada hal yang ingin kucoba yang kupikir mungkin dapat menghilangkan kebosanan. Ingin sekali rasanya pergi ke tempat dimana kita harus mengubah kebiasaan, cara hidup, gaya bicara, bahasa, bahkan sampai hal-hal tidak penting lainnya yang dirasa menyenangkan. Setidaknya yang diinginkan adalah hal yang masih bisa dicapai dengan kemampuanku yang masih berkembang dan akan terus berkembang mulai dari sekarang, esok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan, dan seterusnya.
0 Komentar
Sampaikan pendapat dan pemikiranmu...